Thursday, October 30, 2008

Seri 'Hidup di Amrik' #52 : Belilah barang tidak pada waktunya! ;-)

He..he..he..

Ini prinsip Saya banget. Terutama masalah pakaian...

Karena disini ada 4 musim (kecuali di negara-negara bagian ttt, ada juga yang tidak mengalami salju..), yang namanya pakaian, itu sifatnya musiman sekali. Sekali musim sudah lewat (atau mau habis), ya itu pakaian-pakaian harus cepat-cepat terjual jadi ya yang ada diberikan potongan besar-besaran alias 'clearance'.

Nah, Saya mah hobi dan sabar menunggu musim 'clearance' ini...bahkan Saya sekarang sudah 'hapal', kapan harus membeli pakaian musim tertentu..

Contoh...pakaian musim dingin , belilah saat President's Day, biasanya department store mengadakan acara 'President's Day Sale'....(sekitar Jan-Feb)

Pakaian musim panas, beli (mulai beli) pas Labor Day.....

Coba bayangkan saja, baju-baju musim panas anak-anak, Saya bisa beli seharga kurang dari $1 di dept.store, dari harga asli sekitar $10-$15 an...

He..he..he..pelit bin irit ya Saya???

 

Wednesday, October 29, 2008

Me & My Son : R U a boy, Mom?

That's what my Son asked me this morning.

And I answered : 'No, I am a girl.'

My Son :'But your hair look like a boy Mom!!!'

Me :

Friday, October 24, 2008

Minggu lalu gondrong, sekarang cepak... ;)

Ini foto diambil hari Sabtu lalu, 18 Oktober 2008.

Ini diambil hari ini, 5 menit yang lalu

 

 

 

 

 

 

Me & My Son - Mr. Miley

Ab is into drawing faces (or should I say the emocotion). He calls it Mr. Miley (from Mr. Smiley).

Most of the times I am the one drawing them, sometimes he is. If I am the one who is drawing it, he will ask Me :'Mom, What's Mr. Miley doing?'

Then I will try to mimic what Mr. Miley is doing (whether he is smiling, winking, sticking his tongue, etc etc etc)

One of his favorite expression is ....as you can see below..

Me & My Son - Learning 'to read'

About a week ago I bought a complete set of magnetic letters of my Son's name (A-B-R-A-H-A-M). We put them in the refrigerator and ever since then, every morning we will spell the letter together and say 'ABRAHAM' out loud at the end.

Couple of days later I got some stuffs from my Parents, while still trying to sort things out, suddenly Ab said 'MOM! Look! This towel has my name on!!'

I looked and surely, there's a towel there with his name embroidered!

GOOD JOB, SON!

Me & My Son -Make up

Whenever I put on something on my face (even it's just my morning cream), then Abraham would ask 'Are you going to work Mom?'
(so he has made a connection between Me doing 'make up' means I would go to work).
This morning, I felt like wearing my lipstick on for no reason. As soon as Abraham saw it, he asked right away 'Are you going to work Mom?'
I said 'No'.
Then he asked again 'So , what's this Mom???' -while he pointing at my lips with the lipstick on!'
(lesson #1 : nope, cant fool a almost-3-year-old!, lesson#2 : you'd think they wont notice such things, you're wrong!)

Me & My Son - Making label

I just found our labeling machine. After putting some new batteries in it, I showed Ab how the machine works.
Then we started making 'sentences' and printed it out. Ab loved it! He liked pressing the A-B-C on the machine and waiting for the label to print.
I told him 'Let's make 'Ab loves Dad'.
So we did.
Then I asked him 'So, what do you want to make next?'
He answered 'Ab loves Mom!' (isnt that sweeeeeeeeeeett???!!!)

Friday, October 17, 2008

Tidak acuh, Tidak menghargai atau Pikun??

Di tempat kerja, ada 2 orang Asia Tenggara, yaitu Saya dan satu orang lagi dari Philipina. Saya duluan kerja dibanding si Mpok Pinoy.
Saya jauh lebih tinggi dibanding Mpok Pinoy.
Saya jauh lebih 'berat' dibanding Mpok Pinoy.
Saya kerja hanya di akhir pekan secara Mpok Pinoy kerja di hari biasa...
Saya sebagian besar kerja di bagian Pria, secara Mpok Pinoy kerja di bagian Wanita.
Rambut Saya jauh lebih pendek, gaya berpakaian Saya bedaaaaaaaaaa sama si Mpok Pinoy. Saya bukan spesialis seperti Mpok Pinoy.
Nama Saya di tempat kerja berawalan dengan huruf S, nama si Mpok berawalan L.
Saya dari INDONESIA, Mpok Pinoy dari PHILIPINA!
 Dan......ada name tag for you to read!!!
Herannya....................ada beberapa orang yang SELALU, SELALU saja salah sebut nama kita berdua. Nanti Saya dipanggil Mpok Pinoy dan sebaliknya. Pertama-tama maklum, lama-lama Saya jengkel juga!
I mean, the differences are so OBVIOUS!!
Dan masa sih tidak bisa membedakan? Wong cuma 2 yang kayak begini. Lain kalau misalnya di kota-kota besar ya, dimana imigran Asia bejubel, jadi kali agak susah membedakan.
Lha, di kota ku kan rata-rata wis bule semua! Kalau Saya yang saru ngebedain bule-bule itu (secara semua pirang, gede, dan mata biru), itu kali wajar.
Kayak-kayaknya bentar lagi Saya bakal 'meledak' deh kalau ada yang salah sebut lagi. Naga-naganya Saya bakal bilang 'Cant you tell the differences? I am so much tall than her!'
Enaknya diapain ya bo???? - apa rambut Saya dicat ungu aja gitu???
(ini salah satu lagi contoh gimana karakter manusia ignorant....asli nyebelin...)

Thursday, October 16, 2008

Saya mau teman, bukan kenalan..

Ini kesimpulan Saya untuk MP Saya ini.

Yap, yap, Saya mau teman bukan sekedar kenalan. Artinya kontak Saya di MP bakalan cuma segini-gini saja. Ya tidak apa-apa.

Berteman, dalam arti Saya bisa percaya dengan pribadi ybs.

Berteman artinya Saya bisa belajar dari masing-masing pribadi dan pengalaman hidup teman-teman.

Setelah sempat kecolongan beberapa kali (meskipun insting sudah bilang 'jangan'), Saya seterusnya akan mengandalkan si Insting dalam memilih teman...(meskipun terdengar sinting ya???).

Jadi kalau Saya tolak undangan Anda, maaf, karena ya itu...Saya mau berteman, bukan sekedar kenalan...

He...he..he..

Ya sudah, sekian curhat Saya...malam-malam keranjingan nulis...tidur aaaaahhh!!

 

 

 

Dikritik bikin sebel?

Jujur, iyalah!

Mangkel, sebel, malu, keki, ujung-ujungnya 'ngeles' dweh!

Diperlukan hati yang SANGAT BESAR untuk menerima kritik dengan LAPANG DADA. Dan tidak semua manusia punya hati besar (termasuk Saya!)

Tapi......

Coba dipikir-pikir lagi..........

Lebih mudah untuk seseorang bilang 'Aduh cantiknya', 'bagus', 'keren' tentang kita / karya kita. Semua orang juga bisa bilang begitu.

Yang susah adalah bilang ke seseorang 'Duh, tulisan kamu ngaco', 'Fotomu koq jelek-jelek ya?', 'Kalungmu ngebosenin', 'karyamu kurang greget', 'Aku gak suka makananmu!' dan lain lain.

Hayo siapa yang berani bilang seperti itu ke orang lain?? JARANG kan?? ada yang berani ngacungin tangannya? (eh percuma juga, Saya tidak bisa lihat!! )

Kalau semua orang hanya berani bilang yang bagus-bagus ke kita, mana kita tahu kalau ternyata kita/karya kita payah?

Kalau semua orang hanya bilang yang bagus-bagus ke kita, mana kita tahu kalau makanan yang kita buat bikin orang mau muntah misalnya???!!

Kalau tidak ada berani orang yang bilang apa adanya, kapan kita memperbaiki kesalahan kita?

Bohong besar kalau Saya bilang Saya senang di kritik! Beberapa kali teman Saya mengkritik kalung buatan Saya, ya Saya kheki, sebel, malu. Dan langsung bikin 'sejuta alasan' untuk menutupi 'kemaluan' Saya....

Tapi dalam hati Saya berterima kasih ada orang yang berani bilang terus terang ke Saya..(selain itu sih, memang Saya pribadi kenal dengan orang ybs, jadi Saya tidak ada prasangka apa-apa, kalau orangnya kurang Saya kenal, teuteup mangkel dweh...ha.ha.ha.....)

Intinya.....

Kalau Anda dikritik....coba tidak usah 'ngeles', terima saja dulu....(ini berlaku juga buat Saya lhooo!!)

Atau kalau tidak tahan, mungkin bisa bikin 'disclaimer' : 'Kritik boleh, tapi di PM saja yaaaaaaaaaaa!!'

Atau bikin daftar teman-teman (yang kenal 'luar dalam' dengan kita) yang boleh mengkritik....

 

Pernah berantem di Internet?

he...he.he...he..

Saya? Pernahlah....(bukan bangga loh!, tapi jujur).  Beberapa kali malah! (ya ampun Day!!!)

Pertama kali sama orang benar-benar tidak dikenal, gara-gara tulisan dia yang menurut pengertian / asumsi Saya koq kurang adil /obyektif. Yang ada Saya dan dia balas-balasan PM beberapa kali, dia ngotot dengan pendapat dia, Saya ngotot minta dia terima pendapat Saya....

Terakhir Saya cuma bilang 'Udah ya, cukup disini, Saya capek.' Putus hubungan. (putus cinta kaliii???!!!)

Kedua, adalah......(ada dweh.....)

Saya perhatikan, lebih mudah salah paham di dunia maya dibanding dunia nyata. Kenapa? Kecuali kita kenal satu sama lain, lebih sering kita kan cuma 'membaca' luar dari seseorang.

Yang kita 'tahu' hanya foto dan tulisan mereka. Memang sih, kadang dari tulisan kita bisa sedikit meraba-raba karakter seseorang, tapi tetap saja berbeda dengan kenal langsung. Misalnya kalau kita baca tulisan seseorang dalam bahasa Inggris yang kacau balau tata bahasanya, kita bisa tahulah...oh ini orang tidak bisa bahasa Inggris tapi nekat.....

Selebihnya agak susah, karena tulisan kadang tidak 'berperasaan', tidak berintonasi, seperti kalau kita berbicara, jadi tidak jarang kita yang membaca tulisan seseorang bisa salah mengartikan maksud tulisannya...

Dan ini sering terjadi. Maksud hati X, dibaca A.

Saya sendiri sebetulnya tidak mau 'bertengkar' di internet, cuma kadang tidak terhindarkan....(ngeles ya?????)

Akhirnya ini kesimpulan Saya yang Saya tarik dari pengalaman pribadi ...

1. Ingat-ingat, yang kita lihat/tahu di internet adalah 'luar' dari seseorang....

2. Kecuali Anda tahu secara pribadi orang ybs, sebisa mungkin kasih tanggapan yang 'netral'.

3. Tulisan yang Anda baca mungkin bukan yang Anda mengerti... jadi kalau kira-kira pengertian Anda beda, mmm...tanya lewat PM dulu kali yaa...sebelum majang di publik...(meskipun ini bukan berarti mencegah pertengkaran lewat PM... )

4. Mm..apalagi ya..mmm....kalau tulisan seseorang tidak berkenan atau Anda punya pendapat lain....lewat PM saja deh..(lebih enak cela-celaannya...lho?????!!)

Sudah dulu yaaaa!!

DAMAI!

 

Hari-hari di tempat kerja : Sepatu

Sebetulnya Saya 'core' di bagian Pria di hari Jumat dan Minggu. Nah, karena waktu kerja Saya cuma sedikit, seringkali Saya ambil jadwal kerja yang tersedia di hari Sabtu. Kadang Saya di bagian Wanita, Junior, Asesoris, Pakaian Dalam, Linen, Sepatu maupun alat-alat RT. Boleh dibilang hampir semua departemen pernah Saya lakoni, kecuali kosmetik.

Yang paling belakangan Saya lakoni adalah bagian Sepatu. Karena buat Saya terus terang ini bagian yang paling bikin keder. Kenapa gitu?

Pertama Tahu sendiri bagaimana 'hubungan Wanita dengan Sepatu' (contoh: satu wanita bisa mencoba 5 pasang sepatu sekaligus!!)

Kedua : berbeda dengan bagian-bagian lainnya, dimana pembeli bisa 'melayani dirinya' sendiri dalam memilah milih (terutama masalah ukuran), di bagian sepatu, SA lah yang kudu mengambil ukuran bagi setiap pembeli.

Ketiga : bagian Sepatu punya sistem sendiri dalam mengatur sepatu-sepatu di tempat penyimpanan, jadi kalau SA tidak tahu letak sepatu yang harus dia cari, bisa berabe, terutama waktu sibuk. Dan tidak seperti baju  yang kelihatan, sepatu-sepatu semua tersimpan dalam kotak!

Keempat : diantara departemen2 lainnya, bagian Sepatu paling sering minta bantuan karena kewalahan....

Nah, karena faktor2 tersebut, baru September kemarin Saya memberanikan diri melakoni Sepatu. Memang hari yang Saya pilih itu harinya 'Sale' besar bulanan, cuma Saya diberitahu kalau sebelum Saya datang, sudah ada SA lain yang sudah lebih berpengalaman (yang akan membantu Saya)

Kenyataannya.....???

SA Senior yang diharapkan tidak datang, jadilah Saya terdampar sendirian di bagian yang Saya belum familiar....Yang ada mimpi buruk Saya jadi kenyataan!

KACAU!

1 jam pertama Saya sudah panggil bantuan...bantuan yang diharapkan tidak datang-datang karena semua Manager sedang ngopi!

Duh...asli panik rasanya. Telpon sana telpon sini, untunglah ada satu rekan yang berbaik hati mau memanggilkan seseorang (yang pernah bekerja di bagian sepatu sebelumnya) untuk membantu Saya...

Puih! lega rasanya....sekitar 3 jam-an kemudian , baru SA lain datang. Saat itu terus terang Saya sudah mulai 'comfy' dengan sistem persepatuan... :)

Hari itu, meskipun ada 3 SA yang bekerja di bagian sepatu, tetap saja, kita harus minta bantuan beberapa kali, karena kewalahan pembeli...

Pada akhir waktu kerja, rasanya badan mau copot semua!

Tapi intinya Saya senang akhirnya Saya 'menaklukan' bagian 'tersulit' (buat Saya).

Sekarang, kalau HR minta Saya untuk tukar bagian dari Anak2 ke Sepatu, Saya bisa tenangnya jawab : 'OK! Sapa takut??!!!

Wednesday, October 15, 2008

a friend in need is a friend indeed

Hari ini Saya merasa 'riang kembali'. Setelah misuh-misuh gara-gara komentar dan kondisi lainnya, pagi ini Saya diceriakan dengan chatting-an teman-teman lama.

Beneran, setelah chat ngalor ngidul dengan Ima dan Bona, perasaan Saya jauh lebih 'baik'...

Dua-duanya sudah mengenal Saya dengan baik, jadi mereka berdua tahu cara 'menghadapi' Saya yang sedang 'murung'..

Thank you Guys!

Both of you are one of the best! Lights of my life!

Saturday, October 11, 2008

Bule gak bisa ngeja!

Ini sebenarnya diambil sudah lama, musim panas kemarin, waktu acara Bites of Bozeman. Ini acara tahunan kota dimana para pemilik restoran/catering seantero kota (kadang ada yang dari luar kota juga) buka tenda disepanjang main street untuk berjualan. Ibaratnya di blok M malam hari deh....

Acara ini asik banget, karena kita bisa makan berbagai macam makanan dalam satu waktu sekaligus. Dari mulai Turkey Leg (our must have!), Indian Curry, Sushi, scallop, pokoknya kenyang lah!

Nah, kemarin itu ada tenda yang menyediakan makanan dari MALAYSIA....sayangnya antrian terlalu panjang....jadi Saya tidak icip-icip (lagian, sekarang kan Saya bisa bikin donk..ha..ha.ha..sombong!). Tapi ada satu hal yang menarik dari si Tenda 'Malaysia'....

Coba lihat dibawah ini :

 

 

Friday, October 10, 2008

Seri 'Hidup di Amrik' #52 : No wedding ring means kumpul kebo????

The next long discussion (the first long discussion is about my name) I am having here with my bule friends is my wedding ring.

Some people who have seen my Son (& my Hub), the next thing they look at me is my ring finger which is empty! Then they will start to interrogate me :

'Hey, are you married? where's your wedding ring?/ why you dont wear your ring?/you dont have a wed ring?/does your hub wear his wed ring??

They even thought that I was trying to flirt with other men!!

Then I ended up have to explain that I do have a wedding ring, and I used to wear it, but since I moved here , everyday I engange a lot with soap, spices, and other chemical things while doing houseworks, which made my finger irritated and my ring wasnt as shiny as before.

So, I've decided not to wear my wed ring for this practical reason, besides I feel like I dont need a ring just to let people know that I am married.

But I guess my decision isnt the best on American culture...since it is very common for many of Americans to have partner without being married, and the 'ONLY' thing that makes a difference between married one and unmarried one is THE WED RING.

oh well...whatever they can say whatever they like....cause I dont want my finger to get irritated again!